Jumat, 07 Februari 2014

Posted by kurnia sandy 20.02 No comments
Teknologi ramah lingkungan Daihatsu bukanlah sebuah wacana baru, dalam sejarah perkembangannya, Daihatsu terus mengembangkan teknologi otomotifnya dengan menciptakan mobil yang ramah lingkungan. Inilah beberapa catatan tentang Daihatsu yang terus berinovasi dalam menciptakan mobil dengan teknologi ramah lingkungan kepada dunia.Teknologi Hijau seperti apa yang dikembangkan Daihatsu?





Eco-IDLE” Technologymerupakan sebuah teknologi yang mengatur hidup dan mati mesin mobil dalam keadaan macet atau pada saat lampu merah. Hasilnya adalah mobil bisa menghemat penggunaan bahan bakar dan mengurangi kebisingan suara mesin mobil di jalan raya. Sistem i-EGR (Ion -Exhaust Gas Recirculation). Sistem ini sering dikenal dengan gas buang yang disirkulasi ulang. Gas buang disirkulasi kembali ke ruang bakar. Hasilnya adalah terjadi pembakaran sempurna sehingga meminumkan keluaran gas CO2. Teknologi ini telah diperkenalkan Daihastu dengan sebutan e:S Technology pada tahun 2011.



Tahap ke-dua adalah 2-Cylinder Turbocharged Direct Injection. Pengembangan teknologi pada tahap kedua ini menggunakan mesin dua silinder turbocharged. Mesin memiliki komponen yang lebih sedikit, sehingga lebih ringan, dan menggunakan sumber daya alam (platinum) yang lebih sedikit. Dengan "active ignition system" dan berbagai Improvement lainnya, tingkat efisiensi bahan bakar lebih dari 30% jika dibandingkan mesin-mesin pada mobil Daihatsu saat ini. Sistem turbo akan mewujudkan kenyamanan berkendara dan efisiensi bahan bakar meskipun dengan mesin ber-cc rendah.






Platinum merupakan logam mulia yang menjadi bahan penting katalis elektroda dalam sel bahan bakar untuk mobil konvensional. Sel bahan bakar yang saat ini menggunakan membran elektrolit asam kuat dan karena itu harus memiliki ketahanan korosi yang tinggi. Akibatnya, penggunaan platinum mahal dalam bahan katalis elektroda sangat penting. Menurut survei Daihatsu, sedikitnya 100 gram platinum per kendaraan. Teknologi yang baru dikembangkan menggunakan membran elektrolit alkali. Hal ini memungkinkan logam murah seperti kobalt dan nikel yang akan digunakan sebagai katalis elektroda (bukan platinum). Hal ini membantu melestarikan sumber daya berharga (logam mulia/platinum) dan secara signifikan mengurangi biaya.


Kita hanya perlu melakukan hal – hal kecil dan memulainya dari diri sendiri.
1.  Buang sampah pada tempatnya. Ini adalah upaya kita dalam mencegah timbulnya    bencana  banjir yang banyak melanda kota besar saat ini.
2. Kurangi penggunaan tissue dan kertas. Ini sebuah langkah kecil kita dalam   melestarikan kayu.Lap tangan dari kain lebih bernilai guna karena bisa dicuci dan   dipakai kembali. Apalah artinya tissue yang harganya seribu. Tanpa kita sadari, kita sudah menebang pohon setiap harinya.
3. Hematlah dalam menggunakan air. Sebagaian wilayah di Indonesia masih       kesulitandalam mendapatkan air bersih.
4.  Gunakan cahaya matahari sebagai sumber penerangan di tempat terbuka. Matikan      lampu pada saat tidur.
5.  Gunakanlah angkutan umum.
6.  Tanamlah pohon.
 
Contoh di atas merupakan tindakan kecil yang bernilai besar yang  sering kita anggap sepele dalam melakukannya. Apakah kita sudah terlambat melindungi bumi? Tidak. Satu tindakan kecil bisa memberikan dampak nyata untuk lingkungan dan bumi kita. 

Mari kita selamatkan bumi kita!

0 komentar:

Posting Komentar

Bookmark Us

Facebook Twitter Favorites