Kondisi yang dilematis dirasakan oleh
perusahaan-perusahaan di bidang teknologi mesin, baik itu mesin produksi di
pabrik, perusahaan pembangkit listrik, otomotif ataupun mesin-mesin lainnya. Di
satu sisi mereka harus memaksimalkan pendapatan dengan menekan biaya produksi
sekecil mungkin, namun di sisi lain mereka juga dituntut untuk mengembangkan /
menggunakan teknologi terbaru yang ramah akan lingkungan. Sementara seperti yang
kita ketahui bersama dari berbagai referensi baik itu bersumber dari artikel
teknologi maupun media masa, bahwa biaya untuk mengembangkan teknologi ramah
lingkungan membutuhkan investasi yang sangat mahal.
Berikut ini adalah contoh pengaplikasian teknologi
ramah lingkungan :
1. Pembangkit listrik tenaga surya / sinar matahari
(nanosolar).
2. Pembangkit listrik tenaga panas bumi (Enhanced
Geolhermal System / EGS).
3. Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
4. Mobil bertenaga listrik.
Setidaknya ada tiga jenis model energi ramah lingkungan yang dapat
digunakan untuk menjalankan mesin mobil, yakni :
- perpaduan antara motor listrik dan mesin
bensin (hybrid)
- energi
listrik yang berasal dari tenaga surya atau sinar matahari (nanosolar)
- energi listrik melalui alat pengisian ulang atau
baterai, seperti pada perangkat ponsel (charger)
Teknologi yang humanis atau yang biasa kita sebut
sebagai teknologi ramah lingkungan, dapat diartikan sebagai semua hal yang
berhubungan dengan perangkat teknologi untuk tujuan tertentu dengan
memperhatikan aspek-aspek lingkungan. Sebelumnya orang hanya berfikir instan,
bagaimana cara untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhatikan
efek panjang dari semua aktifitasnya, hingga alam memberikan peringatan dan
akhirnya kesadaran itu muncul. Berapa nilai oksigen yang kita hirup? Atau
seberapa besar artinya kelestarian harimau sumatera, orangutan di kalimantan
serta pinguin yang hidup di kutub sana? Jika kita mau bicara jujur, semua itu
tak ternilai harganya. Sudah saatnya kita duduk bersama dan merubah visi demi
masa depan anak cucu kita.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmsyZUj26gkbQ13d_cQ-mm82gBQW03B-78YpbrWta1BJbkHzhr8HV0rcyeTsJ_xZsI9hpM7CnudyGQxNvmyGePBgNzLAGJRjq9HgSVERsWljzVZRZLpexRChhOHoA5gUYgJRxioEShyQM/s1600/nuklir.jpg)
Kalo udah denger
nuklir pasti mikirnya bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki, dan berfikir
negatif tentang bahayanya radiasi nuklir hehehe. Tapi ada juga dampak
positifnya, contohnya buat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang ramah
lingkungan. Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik thermal di
mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir
pembangkit listrik. Satu gram U-235 setara dengan 2650 batu bara, membuat
sumber tenaga ini memberikan efisiensinya yang sangat tinggi. Semakin efisiensi
sebuah proses, semakin banyak keuntungan (baik finansial maupun teknologi) yang
didapat. Banyak Negara – Negara di dunia menggunakan PLTN.
Selain dari efisiensinya Tenaga nuklir lebih ramah lingkungan. Batu bara, minyak bumi, dan gas alam dapat berperan sebagai bahan bakar untuk mendidihkan air, tapi semuanya adalah penghasil polusi udara. Nuklir tidak memberikan polusi udara, kecuali limbah radioaktif yang dapat dikelola dengan teknik tersendiri. Teknologi PLTN juga jauh lebih canggih daripada pembangkit listrik lainnya. Prinsip dalam teknik adalah semakin canggih, semakin aman. pengembangan konsep ini adalah panas matahari dan panas bumi.
Selain dari efisiensinya Tenaga nuklir lebih ramah lingkungan. Batu bara, minyak bumi, dan gas alam dapat berperan sebagai bahan bakar untuk mendidihkan air, tapi semuanya adalah penghasil polusi udara. Nuklir tidak memberikan polusi udara, kecuali limbah radioaktif yang dapat dikelola dengan teknik tersendiri. Teknologi PLTN juga jauh lebih canggih daripada pembangkit listrik lainnya. Prinsip dalam teknik adalah semakin canggih, semakin aman. pengembangan konsep ini adalah panas matahari dan panas bumi.
Tujuan utama smart grid adalah untuk mengatasi masalah umum sistem jaringan
listrik saat ini. Smart grid akan membuat pendistribusian dan penggunaan energi
yang lebih efisien dan hemat biaya.
Lantas apa yang bisa kita sumbangkan dalam rangka ikut
melestarikan lingkungan? Di kehidupan sehari-hari banyak hal bisa kita lakukan,
mulailah dari hal-hal kecil. Mengumpulkan sampah organik / non organik di
sekitar kita kemudian kita pisahkan untuk di daur ulang kembali. Menggunakan
listrik seperlunya saja serta mengontrol pemakaian air. Atau jika anda ingin
menggunakan mesin pengawet makanan dirumah dengan teknologi yang ramah
lingkungan, pilihlah kulkas pendingin tanpa freon. Banyak artikel maupun referensi
& informasi yang mengunkapkan bahwa zat ini sangat berpotensi merusak
lapisan ozon. Itulah beberapa kiat untuk kita berpartisipasi mengurangi
pemanasan global, dan selanjutnya pilihan ada ditangan kita.
"Mari Selamatkan Bumi Kita"